Danau Siais, Kekayaan yang Nyata di Bumi Dalihan Natolu, Kabupaten Tapanuli Selatan

SUNGAI BATANG AYUMI? KALAU BUKAN KITA, SIAPA LAGI YANG MENJAGA?

Assalamualaikum teman-teman. Kali ini saya mau cerita tentang kegiataan kami menjaga alam dulu ya teman-teman. Semoga dapat menginspirasi dan memotivasi kita semua untuk selalu menjaga kelestarian alam. SALAM LESTARI! eitss, ntar dulu, kalau teman-teman mau cari pendamping hidup, carilah mereka yang mau menjaga alam. Alam aja dijaga apalagi kamu......
Alam adalah sahabat baik bagi manusia dan makhluk hidup lainnya. Sadar atau tidak sadar segala sendi kehidupan kita sangat bergantung kepada alam. Alam sangat memberikan manfaat yang baik dalam kehidupan kita. Namun, alam bisa juga menjadi musuh yang sangat membahayakan dan mematikan apabila ia tidak dijaga dengan baik.  Banjir bandang tahun 2017 yang memporak-porandakan masyarakat di sekitaran sungai Batang ayumi sepanjang kota Padangsidimpuan adalah tentu menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi kita untuk senantiasa menjaga alam.

KPSBA adalah singkatan dari Komunitas Peduli Sungai Batang Ayumi. Komunitas ini adalah aliansi dari beberapa organisasi kepemudaan di kota Padangsidimpuan yang diinisiasikan oleh bang Popo, bg Amri, dan saudara sofian Noor. Komunitas ini hadir karena kegelisahan hati para pemuda dengan keadaan sungai Batang Ayumi yang tercemar dengan limbah dan sampah baik berbentuk padat ataupun cair. Oleh karenanya KPSBA melakukan kegiatan gerakan mengutip sampah di sekitaran sungai Batang Ayumi yang dilakukan sekali seminggu.

Kegiatan mengutip sampah ini diharapkan mampu mengajak masyarakat untuk menjaga keindahan alam khususnya sungai Batang ayumi ini agar tidak tercemar oleh limbah rumah tangga. Selain melakukan pengutipan sampah, komunitas ini juga akan melakukan pembibitan bambu yang akan ditanam di pinggiran sungai Batang ayumi nantinya. Akar bambu yang naik ke permukaan akan dapat menhan erosi dan banjir. Selain itu, komunitas ini juga akan mendaur ulang sampah menjadi beberapa variasi kerajinan tangan yang nantinya akan mendatangkan manfaat untuk masyarakat sekitar sungai Batang ayumi khusunya dan Padangsidimpuan umumnya.

Nah, gimana teman-teman sungguh menyenangkan bukan dapat memberikan manfaat bagi orang lain?. Mudah tidak memperoleh pahala?. “Jangan hidup kalau tidak memberi manfaat”, ini adalah kata-kata yang selalu menjadi motivasi saya dalam memberikan yang terbaik dalam hidup ini. Hidup hanya sekali jadi berikan yang terbaik. Kalau bukan kita yang menjaga alam siapa lagi?. SALAM LESTARI.......!!