SET INDUCTION SKILS AND CLOSURE SKILLS
By: Riandry Fadilah Nasution
A.
Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Induction Skills)
1.
Pengertian Keterampilan Membuka Pelajaran (Set Intduction
Skills)
Ada beberapa pengertian membuka pelajaran, diantaranya;
a.
Membuka pelajaran (set
induction) adalah usaha atau kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan
pembelajaran untuk menciptakan pra-kondisi bagi siswa agar mental maupun
perhatiannya terpusat pada apa yang dipelajarinya, sehingga usaha tersebut akan
memberikan efek positif terhadap kegiatan belajar[1].
b.
Membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan
untuk memulai pembelajaran. Menurut Soli Abimayu membuka pelajaran
adalah”kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menciptakan suasana siap mental
dan menimbulkan perhatian siswa agar terpusat pada hal-hal yang akan dipelajari[2].
Jadi, pembukaan pembelajaran yang baik tidak hanya
dengan mengecek kehadiran siswa, lalu menyampaikan mata pelajaran yang akan
dipelajari saja. Namun, pembukaan pembelajaran haruslah masuk pada pra-kondisi
pembelajaran, yaitu memberikan gambaran umum tujuan yang harus dicapai, materi
yang akan dipelajari, maupun proses pembelajaran yang akan dilakukan.
2.
Tujuan dan Manfaat Membuka Pembelajaran
Tujuan dan manfaat membuka pembelajaran antaralain, yaitu:
a. Menciptakan
kesiapan mental yaitu pembentukan kondisi psikologis siswaa agar siap untuk
mengikuti pembelajaran.
b. Membangkitkan
perhatian dan motivasi yaitu kegiatan untuk memusatkan seluruh perhatian, emosi
(fisik dan phisikis) siswa agar tercurah pada pembelajaran yang akan dilakukan.
c. Memberikan
gambaran yang jelas tujuan atau kompetensi yang harus dicapai oleh siswa dari kegiatan pembelajaran
yang dilaksanakan.
d. Memberikan
gambaran yang jelas batas-batas atau kegiatan yang harus dilakukan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung.
e. Memberikan
gambaran yang jelas pengalaman atau kegiatan-kegiatan pembelajaran yang harus
dilakukan siswa untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang diharapkan.
f. Menumbuhkan
kesadaran siswa tentang pentingnya mengikuti pembelajaran dengan
sungguh-sungguh, sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat berjalan secara
efektif dan efisien.
3.
Komponen-komponen dalam Membuka Pembelajaran
Memusatkan perhatian dan membangkitkan belajar
siswa dapat disiasati melalui alternative kegiatan sebagai berikut:
a.
Menarik perhatian siswa
Perhatian dalam pembelajaran adalah kesanggupan
untuk memusatkan seluruh aktifitas siswa agar tertuju kepada kegiatan
pembelajaran yang akan dilakukan. Upaya untuk mengkondisikan perhatian siswa
agar tertuju pada pembelajaran antara lain:
1)
Gaya megajar guru; misalnya memvariasikan suara,
posisi guru, gerak tubuh dan penampilan lain yang sesuai dengan tuntutan
pendidik.
2)
Menggunakan multi metode, media dan sumber
pembelajaran.
3)
Pola interaksi pembelajaran yang bervariasi.
4)
Tempat belajar, misalnya selain belajar dalam
kelas, guru dapat merancang kapan pembelajaran akan dilakukan di luar kelas,
misalnya laboratorium, perpustakaan, atau tempat belajar lainnya.
b.
Menumbuhkan motivasi belajar siswa
Guru harus membangkitkan motivasi belajar siswa,
sehingga seiswa dapat berbuat, bekerja dan melakukan aktivitas belajar untuk
mencapai tujuan pembelajaran, anatara lain dengan cara:
1)
Kehangatan dan antusias; sikap bersahabat dan
mendidik ditunjukkan guru terhadap siswa akan mendorong semangat motivasi
belajar siswa.
2)
Menimbulkan rasa ingin tahu; rasa penasaran yang
menghinggapi seseorang, biasanya akan mendorong orang itu untuk melakukan
aktivitas. Untuk membangkitkan motivasi siswa, guru hendaknya banyak memberikan
stimulus (rangsangan) pembelajaran yang dapat memancing rasa ingin tahu siswa.
3)
Membuat ide yang bertentangan; siswa akan
terdorong untuk mengemukakan pertanyaan atau pendapat terhadap ide atau topic
yang mengandung unsur yang bertentangan, apalagi terkait dalam kegiatan nyata
siswa.
4)
Perbedaan individual; siswa memiliki
karakteristik, minat yang berbeda antara satu dan yang lainnya.
c.
Membuat acuan
Acuan adalah gambaran singkat atau deskripsikan
yang menginformasikan ruanglingkup materi dan kegiatan pembelajaran yang akan
dilakukan. Untuk memberikan acuan pada kegiatan membuka pembelajaran dapat
dilakukan dengan cara:
1)
Mengemukakan tujuan atau kompetensi yang harus
dicapai siswa,
2)
Menginformasikan tahap-tahap kegiatan yang harus
dilalui siswa dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan tersebut.
3)
Mengajukan pertanyaan-pertanyaan terkait dengan
materi yang akan dipelajari.
4)
Mengingatkan siswa terhadap pokok-pokok atau
substansi materi yang akan dipelajari.
d.
Membuat kaitan
Kompetensi adalah kemampuan dalam pengetahuan,
sikap/nilai, keterampilan dan kebiasaan yang direfleksikan dalam kegiatan
berfikir dan bertindak. Oleh karena itu membuat kaitan pada saat memulai
pembelajaran tidak hanya mengaitkan antara tujuan atau materi yang akan
dipejalari dengan materi-materi sebelumnya yang telah dikuasai, akan tetapi
dengan tugas-tugas yang akan dipelajari siswa memiliki nilai fungsional, yaitu
bermanfaat dan terkait dengan kehidupan yang dihadapi[3].
B.
Keterampilan Menutup Pembelarajan (Closure
Skills)
1.
Pengertian Keterampilan Menutup Pembelajaran
Keterampilan menutup pembelajaran adalah keterampilan guru dalam mengakhiri
kegiatan inti pelajaran[4].
Menutup pembelajaran dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan oleh guru
untuk mengakhiri pembelajaran dengan maksud untuk memberikan gambaran
menyeluruh tentang apa yang telah dipelajari siswanya. Jadi, dalam menutup
pembelaaran, guru dapat menyimpulkan materi pelajaran, mengetahui tingkat
pencapaian perserta didik dan tingkat keberhasilan guna dalam proses belajar
mengajar.
2.
Tujuan dan Manfaat Menutup Pelajaran
Kegiatan
menutup pembelajaran bertujuan dan bermanfaat untuk, yaitu:
a.
Memberikan pemahaman yang utuh terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan.
b.
Memantapkan pemahaman siswa terhadap materi pokok atau kegiatan
pembelajran yang telah dilakukan.
c.
Mengetahui tingkat pencapaian hasil pembelajaran yang telah
diperoleh siswa, sekaligus berfungsi sebagai umpan balik bagi guru.
d.
Memberikan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan proses dan
hasil pembelajaran yang telah dicapai siswa.
3.
Komponen/Unsur Menutup Pembelajaran
a.
Meninjau kembali
(meriviu)
Meninjau kembali (riviu) pada dasarnya adalah upaya untuk melakukan
kilas balik terhadap penguasaan siswa dari pokok-pokok materi yang telah
dipelajari. Kegiatan meninjau kembali dapat dilakukan dengan cara membuat
ringkasan, menimpulkan intisari dari yang dibahas, meminta siswa untuk
menyampaikan pokok-pokok pikiran terkait dengan materi yang dipelajariya, atau
kegiatan sejenisnya.
b.
Menilai (evaluasi)
Kegiatan menutup pembelajaran dapat dilakukan dengan melakukan
evaluasi atau penilaian untuk mengetahui sejauh mana siswa menguasai materi
yang telah dipelajarinya.
c.
Mengorganisasikan kegiatan
Mengorganisasikan kegiatan yang telah dilakukan untuk membentuk
pemahaman baru tentang materi yang telah dipelajarinya.
d.
Menyimpulkan
Membuat kesimpulan sebagai salah satu bentuk kegiatan mengakhiri
pembelajaran alternatifnya: dibuat oleh guru, dibuat oleh siswa, dirumuskan
bersama oleh siswa dengan bimbingan dari guru.
e.
Mengadakan konsolidasi
Melalui kegiatan konsolidasi tersebut siswa diharapkan dapat
mengemukakan unsur-unsur yang menjadi perinsip atau pokok-pokok penting materi,
sebagai bekal untuk mempelajari bahan atau materi yang lainnya.
f.
Tindak lanjut
Kegiatan tindak lanjut yaitu menindaklanjuti terhadap kegiatan
pembelajaran yang telah dilakukan. Tujuan dari kegiatan ini antara lain untuk
lebih memantapkan pemahaman siswa baik berkenaan dengan konsep-konsep yang
dipelajari maupun dalam rangka mengaplikasikan pemahaman konsep terhadap
pemecahan-pemecahan masalah praktis[5].
[1]Rusman, Model-model pembelajaran, Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2012, hal. 67
[2]
Dadang Sukirman, Pembelajaran Micro Teaching, Direktorat Jendral Pendidikan
Islam Kementrian Agama RI, 2012, hal.
265
[3]
Log.cit, hal.227-232
[4]
Muhammad Syafi’I, Implikasi Pembelajaran Mikro dalam Pengembangan Keterampilan
Mengajar di Madrasah (Jurnal Studi Islam, Vol.5, No. 2, 2014)
Comments
Post a Comment